Pemrograman Berbasis Objek

Program adalah suatu bentuk aplikasi yang kita gunakan di dalam hardware (perangkat keras). Program di jelaskan atau diinterpelasikan dalam suatu bahasa yang disebut bahasa pemrograman. Program terdiri atas beberapa intruksi-intruksi atau perintah-perintah. Bahasa pemrograman pada komputer terbentuk dengan beberapa tehnik yang lahir sbb:

1. Pemograman Functional

Pemograman Functional merupakan pemograman yang terdiri atas kumpulan perintah/instruksi yang akan dijalankan/dieksekusi oleh komputer berdasarkan fungsi-fungsi.
Fungsi yang dipakai seperti dalam fungsi yang ada dalam matematika.

2. Pemograman Procedural

Procedure merupakan instruksi khusus yang dieksekusi secara berurutan. Pemograman Procedural merupakan pemograman yang terdiri atas kumpulan perintah/instruksi yang akan dijalankan/dieksekusi oleh komputer secara berurutan.

3. Pemograman Terstruktur

Pemograman Terstruktur merupakan pemograman yang terdiri atas kumpulan perintah/instruksi yang akan dijalankan/dieksekusi oleh komputer berdasarkan procedural dan atau functional.

Pemilihan procedural atau functional berdasarkan pemilahan masalah yang sebelumnya besar menjadi kumpulan masalah-masalah kecil yang kemudian dibuat/disusun dalam bentuk procedural atau functional tergantung dari kebutuhannya..

4. Pemograman Berbasis Modul

Pemograman berbasis modul merupakan pemograman yang didasarkan atas kumpulan program procedural dan atau program functional yang akan dijalankan/dieksekusi oleh komputer berdasarkan modul.

5. Pemrograman Berorientasi Objek

Semua yang ada didunia dapat diwujudkan baik secara logic maupun kasat mata bisa dibentuk sebagai objek , dua karakteristik utama objek adalah
- setiap objek memiliki atribut sebagai status atau sifat atau ciri dari sebuah objek
- setiap objek memiliki tingkah laku atau kebiasaan dari suatu objek

sebagai contoh dari dua hal di atas dapat saya gambarkan sbb:
- Orang memiliki atribut : kepala, rambut, tangan, kaki, mata dll
- Orang memiliki tingkah laku : berjalan kedepan, duduk, tidur, makan dll
Dalam pengembangan bahasa pemrograman berorientasi objek menyimpan atribut dalam sebuah variable dan akan menyimpan tingkah laku ke dalam method-method atau fungsi-fungsi atau prosedur

Karakteristik Utama pemrograman berorientasi objek adalah :
1. Enkapsulasi Enkapsulasi adalah suatu mekanisme untuk menyembunyikan atau memproteksi suatu proses dari kemungkinan interferensi atau penyalahgunaan dari luar sistem sekaligus menyederhanakan penggunaan system itu sendiri. Akses ke internal sistem diatur sedemikian rupa melalui seperangkat interface. Contoh kasus sepeda balap, pada sistem pemindahan gigi, maka pengendara tidak perlu tahu detail dari bagaimana proses pemindahan gigi itu dilakukan oleh mesin, cukup tahu bagaimana menekan gigi itu. Pedal gigi yang diinjak pengendara itu merupakan interface (antar muka) pengendara dengan sistem transmisi sepeda balap.

2. Pewarisan (Inheritance) Sebagai manusia kita sebenarnya terbiasa untuk melihat objek yang berada disekitar kita tersusun secara hierarki berdasarkan class-nya masing-masing. Dari sini kemudian timbul suatu konsep tentang pewarisan yang merupakan suatu proses dimana suatu class diturunkan dari class lainnya sehingga ia mendapatkkan cirri atau sifat dari class tersebut. Perhatikan contoh hirarki berikut ini:




Dari hirarki diatas dapat dilihat bahwa, semakin kebawah, class akan semakin bersifat spesifik. Class mamalia memiliki seluruh sifat yang dimiliki oleh binatang, demikian halnya juga Anjing, kucing dan Monyet memiliki seluruh sifat yang diturunkan dari class mamalia. Dengan konsep ini, karakteristik yang dimiliki oleh class binatang cukup didefinisikan didefinisikan dalam class binatang saja. Class mamalia tidak perlu mendefinisikan ulang apa yang telah dimiliki oleh class binatang, karena sebagai class turunannya, ia akan


mendapatkan karakteristik dari class binatang secara otomatis. Demikian juga dengan class anjing, kucing dan monyet, hanya perlu mendefinisikan karakteristik yang spesifik dimiliki oleh class-nya masing-masing. Dengan memanfaatkan konsep pewarisan ini dalam pemrograman, maka hanya perlu mendefinisikan karakteristik yang lebih umum akan didapatkan dari class darimana ia diturunkan.

3. Polymorphism Polymorphism berasal dari bahasa Yunani yang berarti banyak bentuk. Dalam PBO, konsep ini memungkinkan digunakannya suatu interface yang sama untuk memerintah objek agar melakukan aksi atau tindakan yang mungkin secara prinsip sama namun secara proses berbeda. Dalam konsep yang lebih umum sering kali polymorphism disebut dalam istilah satu interface banyak aksi.

Pada contoh diatas clas dasar adalah class bentuk yang memiliki atribut berupa Luas dan operasi hitung luas, class tersebut dapat diturunkan kedalam berbagai macam class bentuk seperti Segitiga, Lingkaran, Persegi panjang. Class Segitiga, Lingkaran, Persegi panjang memiliki atribut “Luas” dari hasil penurunan class bentuk, akan tetapi operasi hitung luas pada masing masing class akan berbeda-beda, inilah yang disebut sebagai polymorphism


salah satu contoh dari karakteristik diatas adalah sbb:

pewarisan :
class A
{
int x;
int y;
void tampilnilai()
{
System.out.println("Nilai x: "+x+" ,y :"+y);
}
}

class B extends A
{
int z ;
void tampilkanjumlah()
{
System.out.println("Jumlah :"+(x+y+z));
}

}

class inheritence
{
public static void main(String[] args)
{
A vara = new A();
B varb = new B();

A.x = 45;
A.y = 23;
vara.tampilnilai();

varb.x=12;
varb.y=14;
varb.z=78;
varb.tampilkanjumlah();
}
}